Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Materi sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia

Ringkasan Materi sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia
Halo jumpa lagi di blog pendidikan nayrafa.site kali ini mimin akan mengshare postingan tentang Ringkasan Materi sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia okey langsung saja silahkan membaca nya 

Mempelajari asal mula dan perubahan manusia di masa silam, akan bawa kita dalam pahami awalnya menculnya manusia di muka bumi ini, perseannya ke semua dunia dan peralihan yang dirasakan dari saat ke masa. Pengetahuan itu diharap jadikan kita mengenali diri kita, mengenali jati diri bangsa untuk hadapi rintangan saat depan. Beberapa dari kita barangkali sempat bertanya, bagaimana ya kehidupan di bumi ini beberapa puluh ribu sampai juta-an tahun lalu? Bagaimana awalnya timbulnya makhluk hidup? Apakah itu manusia purba? bagaimana pengelompokan beberapa jenis manusia purba? bagaimana di Indonesia?


sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia 

Sebelumnya pernah dengar istilah ‘Manusia Purba"??
manusia purba ialah manusia yang hidup saat sebelum tulisan diketemukan. Manusia purba yang paling paling tua di dunia diprediksi berusia lebih dari empat juta tahun yang lalu. Oleh karena itu, beberapa pakar sejarah mengatakan sebagai Prehistoric P manusia praaksara atau eople.

Bukti mengenai kehadiran manusia purba didapat lewat sesuatu riset dan penggalian sesuatu daerah yang diprediksi untuk tempat hidup manusia purba. Penggalian itu dapat hasilkan penemuan yang berbentuk beberapa sisa beberapa tumbuhan, hewan, dan manusia yang telah membatu yang disebutkan fosil. Fosil tumbuhan, hewan dan manusia itu di dapatkan di susunan bumi tertentu. Dengan ketahui usia pada susunan bumi, dapat dijumpai usia pada fosil. Fosil yang ada pada susunan kulit bumi paling bawah ialah yang paling tua, dan makin ke atas bermakna makin muda umur fosil.

Berdasar riset geologi, diprediksi bumi sudah tercipta sekitaran 4,6 milyar tahun lalu.

Ringkasan Materi sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia


Pembagiannya bisa disaksikan berikut :

Jaman paling tua ialah Arkhaikum, di mana kulit bumi masih panas dan tidak ada pertanda kehidupan.
Paleozoikum, diikuti mulai timbulnya kehidupan, seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang-binatang yang lain tidak bertulang punggung.
Mesozoikum, atau tengah, hidup jenis reptil capai tingkat yang paling besar (Dinosaurus dan semacamnya), kemudian ada kehidupan lainnya, yakni jenis binatang menyusui dan burung.
Neozoikum, kerap disebutkan jaman hidup baru. Jaman ini bisa dibagi jadi dua jaman, yakni
Tersier, diikuti mengembangnya jenis binatang menyusui seperti kera, dan
Kuartier diikuti ada kehidupan manusia.
Jaman kuarter dipisah kembali jadi jaman Pleistocen dan Holocen.
Jaman Pleistocen atau Dilluvium berjalan sekita 1,enam juta tahun yang lalu..Pada jaman ini diikuti ada manusia purba.
Jaman Holocen atau Alluvium berjalan kurang lebih 200.000 - 12.000 tahun lalu dan semakin berkembang sampai dewasa ini. Jaman ini diikuti timbulnya manusia jenis Homo Sapiens, yang disebut leluhur manusia kekinian saat ini ini.

Berikut akan diuraikan beberapa jenis manusia purba yang terdapat di dunia (terhitung di Indonesia) dan ciri-ciri fisik masing-masing.


Ardipithecus Ramidus

Fosil manusia purba ini diketemukan di Ethiopia, Afrika sisi timur, oleh Yohannes Haile Selassie di tahun 1994 dan kerap diundang "Ardi ".Sisi badannya yang diketemukan sejumlah 35 sisi, berbentuk tengkorak, gigi, tulang panggul, kaki, dan tangan.

Berdasar penemuan fosil Ardipithecus ramidus mempunyai ciri-ciri
• tinggi sekitaran 120 cm
• berat rerata 50 kg
• kemampuan otak kecil, di antara 300 dan 350 cc.
• Gigi seri dan taring besar
• Otot kaki besar, tetapi jalan lebih tegak

Australopithecus

Jenis manusia purba Australopithecus, banyak diketemukan di Afrika dengan penemuan yang berbeda, hingga pemberian nama manusia purbanya berbeda. Selainnya di Afrika, diketemukan di Indonesia.

Beberapa jenis fosil Australopitecus ialah :

➢ Australopithecus Africanus 

Diketemukan oleh Raymond Dart di dekat sebuah pertambangan Taung, Tanjung Keinginan (Bostwana), di tahun 1924. Sesudah direkonstruksi rupanya membuat rangka seorang anak yang berumur sekitaran 5-6 tahun.

Fosil ini di berikan nama Australopithecus Africanus, karena nyaris serupa dengan warga asli Australia.
Ciri-Ciri Australopithecus Africanus, yakni:
• Mempunyai tinggi ± 1,5 m
• Volume otak 450-600 cc
• Bertubuh yang ramping
• Wujud kaki memperlihatkan telah jalan tegak
• Australopithecus jantan semakin lebih besar dalam ukuran badan 20-40% semakin tinggi, 30-40% lebih berat dari wanita.

➢ Australopitecus Robustus

 Diketemukan oleh J.T Robinson dan Robert Broom di Afrika Selatan,yang mempunyai tubuh tegap. Hidup di antara 1,lima juta tahun yang lalu. Badannya serupa dengan Australopithecus Africanus.

Ciri-ciri Australopithecus Robustus, yakni:
• Gigi dan tulang rahang semakin kuat,
• Jalan dengan 2 kaki,dan tegak seperti manusia,
• Tubuh semakin lebih besar dan kekar,
• mukanya datar tidak mempunyai kening,
•memiliki tulang alis yang lebih besar ,
• Volume otak sekitaran 525 cc
• Usia sekitaran 2,0-1,0 juta tahun,

➢Australopitecus Afarensis 

Fosil ini diprediksi hidup sekitaran 3,9 dan 3,tiga juta tahun yang lalu. diketemukan di daerah Afrika Timur. Penemuan fosil yang populer ialah fosil sejenis kelamin wanita yang diketemukan oleh Donald Carl Johanson di tahun 1974 di sekitaran pulau Hadar, Ethiopia.

Fosil ini populer dengan dengan panggilan "Lucy ".Ciri-ciri Australopitecus Afarensis :
• gigi taring besar dan susunan e-mail gigi yang tebal
• tinggi tubuh lelaki sekitarr 151 cm dan wanita 105
• badannya ramping
• tangan relatif panjang
• tulang jemari membengkok dan ibu jarinya pendek.

➢ Australopithecus Boisei Australopithecus Boisei

 hidup di antara 2,1-1,1 juta tahun yang lalu. Australopithecus Boisei cukup serupa dengan Australopithecus robustus, tapi mukanya lebih besar. Fosil ini diketemukan di Omo, Ethiopia dan Koobi Fora, Kenya dan di Tanzania Afrika Timur.

Ciri-ciri Australopithecus Boisei, yakni:
• Mempunyai geraham yang lebih besar yakni memiliki ukuran 0,9 inch
• Volume otak sekitaran 410-530 cm3
• muka lebar dan datar
• wujud kepala ada yang lonjong, bulat, dan sedang
• berhidung sedang dan mempunyai mulut yang mencolok
• tinggi tubuh lelaki sekitaran 137 cm dan wanita 124 cm.

➢ Australopithecus Anamensis

 Fosil pertama spesies ini, walau tidak dikenal pada waktu itu, ialah satu tulang lengan yang diketemukan di daerah Kanapoi di Danau Turkana timur oleh team riset Kampus Harvard tahun 1965. Diprediksi manusia purba ini hidup sekitaran 4,2 - 3,sembilan juta tahun yang lalu.

Ciri-Ciri Australipithecus Anamensis ialah:
• mempunyai gigi taring yang lebih besar
• susunan e-mail gaiginya tebal
• tinggi tubuh lelaki sekitaran 151 cm dan wanita 105 cm.

➢ Meganthropus Palaeojavanicus 

Jenis manusia purba dari kelompok Australopitecus ini ialah yang diketemukan di Indonesia. Meganthropus Palaeojavanicus (Manusia Raksasa dari Pulau Jawa), pertama kalinya diketemukan oleh periset kelahiran JermanBelanda, Gustav Heinrich Ralph von Koeningswald di Sangiran, Jawa tengah pada 1941. Fosil itu dinamakan "mega" karena ukuran besar, terbesar dibandingkan fosil-fosil yang diketemukan sebelumnya. Meganthtopus penemuan Von Koeningswald asal dari saat Pleistosen awalnya (susunan bawah).

Berikut ciri-ciri Meganthropus:
• Memiliki badan tegap
• benjolan tajam di belakang kepala
• Bertulang pipi tebal
• benjolan kening yang menonjol
• Tidak berdagu
• Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat Dari faktor non fisik,

pada umumnya ciri-ciri manusia Australopitecus ialah :
• Berada tinggal di tempat terbuka seperti padang rumput dan ada di lingkungan semak-semak di rimba kayu
• Pemakan beberapa tumbuhan dan buah-buahan seperti buah, kacang, umbi akar, dan biji. Berdasar analitis dari skema penggunaan gigi, jenis manusia purba ini makan buah- dedaunan dan buahan.
• Pada perubahannya mulai makan daging, hingga bisa diambil kesimpulan jika

Australopithecus sebagai spesises pertama kali yang lakukan pemburuan binatang besar. Analitis kimia pada gigi memperlihatkan jika mereka menambahkan daging ke makanan yang dimakan, namun pada jumlah yang tidak begitu banyak. Australopithecus diperhitungkan kumpulkan daging hewan dibanding mengincar hewan.
• Spesies ini diprediksi memakai perlengkapan simpel seperti tongkat yang diketemukan di sekitaran fosil dan tulang belulang binatang. Bebatuan mungkin saja sudah dipakai untuk alat kehidupan setiap hari. Tetapi, tidak terdapat bukti yang mengatakan jika batu-batuan ini sudah dirubah diubah atau memiliki bentuk.

Homo

Peralihan paling fundamental pada jenis manusia purba ini ialah kekuatannya jalan tegak.
Ringkasan Materi sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia


Fosil homo dipercaya oleh beberapa pakar sebagai perubahan manusia purba ke manusia modern.

a. Homo Rudolfensis 

Beberapa periset temukan fosil manusia purba baru di Koobi Fora Afrika Timur danau Rudolf di Kenya, yang diprediksi berumur 2,empat juta tahun. Antropologi yakini Homo Rudolfensis sebelumnya pernah tinggal juta-an tahun kemarin di dekat Lake Turkana yang sekarang dikenali Kenya. Pada 1972, periset temukan tengkorak partial di dekat Lake Turkana. Periset temukan jika fosil ini memperlihatkan wujud muka yang tidak biasa yakni berwujud panjang dan datar. Perihal ini pula yang membuat beberapa periset mengategorikannya sebagai spesies baru yang diberi nama Homo rudolfensis.

b. Homo Erectus (Ergaster)

 Jenis manusia purba ini diketemukan di beberapa tempat di dunia, diantaranya di Afrika (disebutkan Himo Ergaster) Indonesia (Pithecantropus) di Tiongkok, Cina (Sinantropus Pekinensis) dan di Eropa (Neanderthalensis) Di Indonesia, Homo Erectus dtemukan di Ngandong, Sangiran dan Trinil, yang dipelopori penggalian oleh Eugene Dubois.

Fosil homo Erectus di Indonesia dikenali nama Pithecanthropus Erectus. Diprediksi hidup di Indonesia semenjak satu sampai 2 juta tahun yang lalu. Pithecanthropus Erectus diketemukan dengan seorang dokter dari Belanda yakni Eugene Dubois, di dusun Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur di tahun 1891.

Fosil yang diketemukan pada waktu itu ialah berbentuk tulang rahang atas, tulang tengkorak, dan kaki.
Ciri-ciri fisik manusia purba Homo Erectus :
• Mempunyai Volume otaknya sekitaran 750 - 1350 cc.
• Mempunyai tinggi tubuh sekitaran 165 - 180 cm.
• Mempunyai bentuk badan yang tegap.
• Memiliki gigi geraham yang lebih besar dengan rahang yang kuat.
• Memiliki hidung yang tebal.
•Memiliki benjolan kening yang tebal dan membentang di dahi
• Mempunyai muka mencolok di depan dan dahinya miring ke belakang.
• Di bagian belakang kepala kelihatan mencolok

Jenis fosil pithecantropus, 

diketemukan di Mojokerto dan disebutkan Pithecanthropus Mojokertensis.

Jenis Pithecanthropus ini diketemukan oleh Tjokrohandojo atau Andojo yang bekerja di bawah von Koeningswald. Andojo temukan fosil tengkorak beberapa anak di Kepuhklagen, samping utara Mojokerto, Jawa Timur.

Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis mencakup :
• Tubuh tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus
• Tinggi tubuhnya sekitaran 165-180 cm
• Tulang rahang dan geraham kuat,
• sisi kening mencolok
• Hidung lebar dan tidak berdagu
• Volume otak belum prima, kemampuannya cuma 750-1.300 cc

Fosil kelompok Homo Erectus diketemukan di Tiongkok, dikenali nama Sinanthropus Pekinensis (biasa juga disebutkan Peking Man).

Fosil ini dtemukan di Gua Chou Kuo Tien dekat Peking oleh periset Pei Wen Chung, selanjutnya ditelaah oleh Prof. Davidson Black.

Sinanthropus pekinensis dipandang sisi dari barisan pithecanthropus karena mempunyai ciri-ciri badan atau tubuh yang serupa dan hidup di zaman jaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis mempunyai kemampuan otak sekitaran lebih kurang 900-1200 cc.

Homo Habilis Diketemukan oleh Louis Leaky di lembah olduvia,Tanzania Utara dipantai timur Danau Turnaka, Kenya. Homo Habilis dari bahasa Latin yang bermakna "manusia yang pintar memakai tangannya" ialah sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup sekitaran 2,lima juta sampai 1,delapan juta tahun lalu.

Homo habilis bertubuh yang pendek dengan lengan yang semakin lebih panjang dari manusia modern..

Ciri-ciri Homo Habilis yakni,
• mempunyai geraham dan rahang yang besar,
• tidak mempunyai dagu
• tulang alis tebal
• mempunyai tengkorak yang panjang merendah

Homo Neanderthalensis

Manusia Homo Neanderthalensis sudah hidup di bumi ini kurang lebih dalam 300.000 tahun yang lalu.
Barisan manusia purba ini diketemukan di Eurasia, dari Eropa Barat sampai Asia tengah dan Utara. Diberi nama Neanderthal karena sesuai tempat lokasi pertama kalinya diketemukan, yakni di Jerman, Neandertal, atau Lembah Neander.

ciri-ciri manusia purba Homo Neanderthalensis ialah
• berwujud dagu dahi rendah dan tipis.
• ada sebuah ukuran otak yaitu sekitaran 1.400 sampai 1.500 cc.
• memiliki sebuah rangka yang semakin lebih kuat dari ke orang modern.
• mempunyai ukuran tinggi sekitaran 152 sampai 156 cm untuk wanita dan 165 sampai 168 cm untuk pria.
• mempunyai rahang menonjol.

Homo Soloensis

Jenis fosil ini dipandang sama dengan Homo Neanderthalensis.
Homo Soloensis diketemukan oleh sejarawan Oppenoort, Ter Harr, dan G.H.R. Koenigswald di daerah Ngandong, Blora, Sangiran dan Ikat Macan, Sragen, Jawa tengah, Indonesia di tahun 1931-1933. Nama Pithecantropus Soloensis, diberi oleh Prof.Dr.Teuku Jakob sesudah mempelajari 14 jenis fosil dari Ngandong di Lembah sungai Bengawan Solo.
Ringkasan Materi sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia


Homo Soloensis diprediksi hidup sekitaran 900.000 sampai 300.000 tahun lalu

Ciri-cirinya ialah :
• Tengkoraknya lonjong, tebal dan masif 
• Hidung lebar dan rongga matanya benar-benar panjang
• Memiliki gigi geraham yang rahang dan besar yang kuat
• Ada benjolan pada kening tebal dan membentang di sepanjang pelipis
• Volume otak sekitaran 1000-1300 cc
• Memiliki badan tegap
• Tinggi badan sekitaran 165-180 cm.

ciri-ciri manusia jenis homo pada umumnya ialah :
• Konsumsi makanan - makanan yang bervariatif, seperti tumbuhan dan daging binatang
• diprediksi hidup di rimba yang terbuka
• mereka bisa membuat perlengkapan simpel dari tulang dan batu (seperti kapak pegang dari batu) untuk memancing dan memburu
• hidup secara memburu dan kumpulkan makanan
• adanya kemungkinan jika mereka sebagai manusia purba pertama kali yang memakai api dan bisa mengolah
• hidup secara nomaden meng ikuti hewan buruan
• Mempunyai bahasa komunikasi antara pribadi, walau diprediksi mereka bicara belum mempunyai versus kosa kata yang dibutuhkan.


sekian mimin share psostingan tewntang Ringkasan Materi sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia 

Post a Comment for "Ringkasan Materi sejarah manusia purba di Indonesia dan dunia "