Update!!! kabar terbaru asuransi bumiputera 2023 segera Cair

sumber: solopos.com

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 atau AJBB akan bayar nilai faedah yang terlambat ke beberapa pemegang polis mulai 6 Maret 2023.

Ini dikatakan oleh Juru Berbicara Tubuh Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera RM Bagus Irawan. Dia menjelaskan gagasan itu berdasar keputusan rapat Task Force yang sudah dilaksanakan beberapa lalu.

"Pembayaran diperkirakan akan diawali di 6 Maret 2023. Ini proses diharap siap mekanisme IT-nya dan dana tahapan awalnya," tutur Bagus ke CNNIndonesia.com, Selasa (28/2).

Dia menyebutkan untuk cairkan nilai faedah di tanggal itu dibutuhkan kesepakatan direksi dan kesepakatan komisaris.

Bila direksi dan komisaris sudah sepakat, karena itu keputusan akan ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota (RUA) atau BPA.

AJB Bumiputera 1912 pastikan akan bayar claim beberapa pemegang polis yang sejauh ini terlambat. Direktur Khusus Bumiputera Irvandi Gustari ucapkan permintaan maaf atas ini dan mengatakan faksinya terus berusaha bayar claim berjalan mulus sesuai yang tercantum di polis asuransi.

Tetapi, keadaan Bumiputera dalam tahun-tahun ini belum bisa penuhi ketetapan ukuran kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa sama sesuai ketetapan Ketentuan OJK Nomor 1/POJK.05/2018 mengenai Kesehatan Keuangan Untuk Perusahaan Asuransi Berwujud Tubuh Hukum Usaha Bersama-sama.

Berdasar neraca keuangan audited 2021, asset Bumiputera terdaftar Rp9,5 triliun dan liabilitas terdaftar Rp32,8 triliun. Ada beda di antara asset dan liabilitas capai Rp23,3 triliun, semakin tinggi liabilitas/kewajibannya.

Maka dari itu, pengurangan nilai faedah (PNM) jadi peraturan yang hendak diambil oleh perusahaan. PNM sendiri telah tercantum pada gagasan penyehatan keuangan (RPK) yang telah disepakati oleh Kewenangan Jasa Keuangan (OJK).

Irvandi menjelaskan PNM sebagai jalan tengah yang perlu dilakukan perusahaan supaya usaha bersama masih tetap bisa jalan dan pemegang polis memperoleh pembayaran claim yang terlambat dengan nilai yang menyusut.

"Ini sebagai cara terbaik yang perlu diambil untuk selamatkan pemegang polis dengan meneruskan usaha AJB Bumiputera 1912," kata Irvandi lewat info sah, Sabtu (18/2) kemarin.

Selanjutnya, polis yang dikenai peraturan pengurangan nilai faedah ialah portofolio polis outstanding claim dan portofolio polis aktif s/d 31 Desember 2022, terkecuali portofolio yang berdasar peraturan pengendalian terpisahkan (segregasi) Keputusan Direksi No.SK.35/DIR/2019 tanggal 23 Desember 2019 mengenai Segregasi Usaha AJB Bumiputera 1912.

Begitu, untuk saat ini pembayaran akan diutamakan pada claim beberapa pemegang polis yang terlambat dengan nilai optimal Rp5 juta.

Tiap pemegang polis yang sudah komplet proses pengajuan claim polis asuransi dan telah status siap bayar (status 7 dalam mekanisme), karena itu bisa memberikan kesepakatan akseptasi PNM, untuk diteruskan pada proses pengajuan pembayaran.

Nach, pembayaran claim terlambat sama sesuai peraturan PNM dan tersedianya dana. Dengan demikian, akan diutamakan yang mempunyai nilai faedah claim sesudah PNM dalam jumlah optimal Rp5 juta.

Dan, untuk nilai faedah claim sesudah PNM lebih dari Rp5.000.001 akan dibayar dua tahapan. Seterusnya, untuk tehnis pengajuan pembayaran claim PNM akan diolah di dalam kantor cabang masing-masing, dengan isi formulir dan kelengkapannya.